Cara Merawat Ikan Hias di Akuarium agar Tetap Sehat dan Aktif – Ngaku deh, siapa yang nggak gemes liat ikan hias berenang-renang di akuarium? Seolah-olah mereka punya dunianya sendiri yang penuh warna dan keceriaan. Tapi, punya ikan hias itu bukan sekadar pajangan, lho! Merawat mereka butuh perhatian ekstra agar tetap sehat dan aktif.
Nah, buat kamu yang baru mau memulai hobi ini, tenang aja! Artikel ini akan membahas secara lengkap cara merawat ikan hias di akuarium agar tetap sehat dan aktif, dari memilih akuarium yang tepat sampai menangani penyakit ikan. Siap-siap jadi aquarist handal, yuk!
Memiliki ikan hias di rumah memang menyenangkan, tapi ingat, mereka juga makhluk hidup yang butuh perawatan khusus. Dari memilih akuarium yang tepat, menyiapkan lingkungan yang nyaman, sampai menjaga kualitas air, semua harus diperhatikan dengan baik. Tak hanya itu, kamu juga harus mempelajari jenis makanan yang tepat dan cara menangani penyakit yang mungkin menyerang ikan kesayanganmu.
Dengan memahami semua aspek ini, kamu bisa menciptakan habitat yang ideal bagi ikan hias agar mereka tetap sehat dan aktif berenang di akuarium.
Memilih Akuarium yang Tepat
Memilih akuarium yang tepat untuk ikan hias merupakan langkah awal yang penting untuk menciptakan habitat yang ideal dan menjamin kesehatan ikan. Akuarium yang tepat tidak hanya estetis, tetapi juga berfungsi untuk menunjang kehidupan ikan hias dengan baik.
Faktor-Faktor Penting dalam Memilih Akuarium
Ukuran, bentuk, dan material merupakan faktor-faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam memilih akuarium. Ukuran akuarium harus cukup besar untuk menampung jumlah ikan dan jenis ikan yang ingin dipelihara. Sebagai contoh, untuk ikan mas koki yang relatif besar, akuarium dengan kapasitas 50 liter atau lebih sangat disarankan. Bentuk akuarium juga dapat memengaruhi estetika dan sirkulasi air. Akuarium berbentuk persegi panjang atau kubus biasanya lebih mudah dibersihkan dan menawarkan lebih banyak ruang bagi ikan untuk berenang.
Jenis Akuarium dan Perbandingannya, Cara Merawat Ikan Hias di Akuarium agar Tetap Sehat dan Aktif
Berikut adalah tabel perbandingan jenis akuarium dengan kelebihan dan kekurangannya:
Jenis Akuarium | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Akuarium Kaca | Transparan, mudah dibersihkan, tahan lama | Berat, mudah pecah, rentan terhadap goresan |
Akuarium Akrilik | Ringan, tahan terhadap benturan, transparan | Rentan terhadap goresan, mudah tergores, harga lebih mahal |
Akuarium Resin | Ringan, tahan terhadap benturan, tahan terhadap goresan | Tidak sebening kaca, rentan terhadap perubahan suhu |
Memilih Filter dan Sistem Pencahayaan
Filter berperan penting dalam menjaga kualitas air dengan menyaring kotoran dan sisa makanan. Filter eksternal biasanya lebih efektif dalam menyaring air, tetapi membutuhkan ruang tambahan. Filter internal lebih mudah dipasang, tetapi mungkin kurang efektif. Sistem pencahayaan yang tepat penting untuk memberikan pencahayaan yang optimal bagi tanaman dan ikan. Pencahayaan LED hemat energi dan memberikan pencahayaan yang terang.
Mempersiapkan Akuarium
Setelah kamu memutuskan jenis ikan hias yang ingin kamu pelihara, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan akuarium. Ini adalah proses penting yang menentukan kesehatan dan kesejahteraan ikanmu. Pastikan akuarium yang kamu pilih cukup besar untuk jenis dan jumlah ikan yang kamu inginkan.
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa akuarium tersebut dalam kondisi yang bersih dan aman untuk ikan.
Langkah-langkah Menyiapkan Akuarium Baru
Menyiapkan akuarium baru membutuhkan kesabaran dan waktu. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
- Bersihkan Akuarium:Cuci akuarium dengan air panas dan sabun, lalu bilas dengan air bersih hingga tidak ada sisa sabun. Jangan gunakan detergen atau pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya karena dapat membahayakan ikan.
- Pasang Peralatan:Pasang filter, heater, dan lampu akuarium. Pastikan filter bekerja dengan baik dan heater berada di suhu yang tepat untuk jenis ikan yang kamu pelihara. Pastikan juga lampu akuarium memiliki intensitas cahaya yang sesuai.
- Isi Akuarium dengan Air:Isi akuarium dengan air keran yang telah didiamkan selama 24 jam agar klorin menguap. Jangan langsung mengisi penuh akuarium, biarkan ruang kosong sekitar 2-3 cm di atas permukaan air.
- Mulai Proses Siklus Nitrogen:Proses siklus nitrogen adalah proses penting untuk membangun ekosistem yang sehat di dalam akuarium. Kamu bisa memulai proses ini dengan menambahkan beberapa tetes amonia ke dalam akuarium. Amonia akan diubah menjadi nitrit oleh bakteri nitrit, lalu nitrit akan diubah menjadi nitrat oleh bakteri nitrat.
Proses ini membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu. Selama proses ini, kamu perlu memantau kadar amonia, nitrit, dan nitrat secara teratur. Gunakan test kit untuk mengukur kadarnya dan pastikan berada dalam batas aman.
- Tambahkan Dekorasi:Setelah proses siklus nitrogen selesai, kamu bisa menambahkan dekorasi seperti tanaman air, batu, dan kayu. Pastikan dekorasi yang kamu gunakan aman untuk ikan dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Peralatan Penting untuk Akuarium
Ada beberapa peralatan penting yang diperlukan untuk memelihara ikan hias di akuarium. Peralatan ini membantu menjaga kualitas air dan kesehatan ikan. Berikut daftarnya:
- Filter:Filter membantu membersihkan air dari kotoran, sisa makanan, dan zat berbahaya lainnya. Ada berbagai jenis filter, seperti filter internal, filter eksternal, dan filter gantung. Pilih filter yang sesuai dengan ukuran akuarium dan jenis ikan yang kamu pelihara.
- Heater:Heater membantu menjaga suhu air tetap stabil. Suhu air yang ideal untuk ikan hias bervariasi tergantung jenis ikannya. Pastikan heater yang kamu gunakan memiliki pengaturan suhu yang akurat dan aman.
- Lampu Akuarium:Lampu akuarium memberikan cahaya yang cukup untuk tanaman air dan ikan. Pilih lampu yang memiliki intensitas cahaya yang sesuai dengan kebutuhan ikan dan tanaman. Selain itu, pastikan lampu memiliki timer agar siklus siang-malam di akuarium tetap terjaga.
- Termometer:Termometer digunakan untuk mengukur suhu air. Pastikan suhu air tetap stabil sesuai dengan kebutuhan ikan yang kamu pelihara.
- Test Kit:Test kit digunakan untuk mengukur kadar amonia, nitrit, nitrat, dan pH air. Test kit ini penting untuk memantau kualitas air dan memastikan kesehatan ikan.
- Jaring Akuarium:Jaring akuarium digunakan untuk menangkap ikan, membersihkan akuarium, atau memindahkan ikan ke wadah lain.
- Penyedot Kotoran:Penyedot kotoran digunakan untuk membersihkan kotoran dan sisa makanan di dasar akuarium.
Mendekorasi Akuarium
Dekorasi akuarium tidak hanya menambah keindahan, tetapi juga memberikan lingkungan yang lebih alami dan nyaman untuk ikan. Berikut beberapa tips dalam mendekorasi akuarium:
- Tanaman Air:Tanaman air memberikan tempat berlindung dan bertelur bagi ikan, serta membantu menyerap zat berbahaya di dalam air. Pilih tanaman air yang sesuai dengan jenis ikan dan ukuran akuarium. Beberapa contoh tanaman air yang populer adalah Java Moss, Anubias, dan Amazon Sword.
- Batu:Batu memberikan tempat berlindung dan memperindah akuarium. Pilih batu yang aman untuk ikan dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Hindari menggunakan batu yang tajam atau berpori, karena dapat melukai ikan atau menjadi tempat berkembang biak bakteri.
- Kayu:Kayu memberikan tempat berlindung dan memperindah akuarium. Pilih kayu yang aman untuk ikan dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Pastikan kayu tersebut telah direndam dalam air selama beberapa hari untuk menghilangkan zat-zat berbahaya yang mungkin terkandung di dalamnya.
Memilih Ikan Hias yang Cocok
Memilih ikan hias yang tepat adalah langkah penting dalam merawat akuarium. Pastikan kamu memilih ikan yang kompatibel dengan ukuran akuarium, jenis ikan lain, dan tingkat pengalamanmu.
Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan
Memilih ikan hias yang cocok melibatkan beberapa faktor penting. Perhatikan ukuran akuarium, jenis ikan lain yang sudah ada, dan tingkat pengalamanmu dalam merawat ikan.
Tabel Karakteristik Ikan Hias
Berikut adalah tabel yang merinci karakteristik beberapa jenis ikan hias, termasuk tingkat kesulitan perawatan, perilaku, dan kebutuhan khusus:
Jenis Ikan | Tingkat Kesulitan Perawatan | Perilaku | Kebutuhan Khusus |
---|---|---|---|
Ikan Mas Koki | Mudah | Damai, aktif, suka berenang di permukaan | Akuarium berukuran sedang, filter yang kuat, makanan berkualitas |
Ikan Guppy | Mudah | Damai, aktif, mudah berkembang biak | Akuarium berukuran kecil, tanaman air, makanan yang beragam |
Ikan Tetra Neon | Mudah | Damai, aktif, suka berenang dalam kelompok | Akuarium berukuran sedang, pencahayaan yang baik, makanan yang beragam |
Ikan Betta | Sedang | Agresif, suka membangun sarang gelembung | Akuarium berukuran kecil, tanaman air, makanan yang berkualitas |
Ikan Discus | Sulit | Damai, sensitif terhadap perubahan kondisi air | Akuarium berukuran besar, filter yang kuat, makanan khusus |
Tips Memilih Ikan Hias
Berikut beberapa tips memilih ikan hias berdasarkan tingkat pengalaman dan preferensi pribadi:
- Pemula:Pilih ikan yang mudah dirawat, seperti ikan mas koki, ikan guppy, atau ikan tetra neon. Ikan-ikan ini relatif kuat dan toleran terhadap perubahan kondisi air.
- Pengalaman Sedang:Jika kamu sudah berpengalaman merawat ikan, kamu bisa mencoba ikan yang sedikit lebih menantang, seperti ikan betta atau ikan angelfish. Ikan-ikan ini membutuhkan perawatan khusus dan perhatian ekstra.
- Pengalaman Tinggi:Bagi para pecinta ikan hias yang berpengalaman, kamu bisa mencoba ikan yang lebih eksotis dan membutuhkan perawatan yang lebih kompleks, seperti ikan discus atau ikan cichlid.
Kesimpulan
Memilih ikan hias yang cocok adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan ikan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran akuarium, jenis ikan lain yang sudah ada, dan tingkat pengalamanmu. Dengan memilih ikan yang tepat, kamu akan dapat menikmati keindahan dan keunikan ikan hias di akuariummu.
Menjaga Kualitas Air: Cara Merawat Ikan Hias Di Akuarium Agar Tetap Sehat Dan Aktif
Kualitas air yang baik adalah kunci utama untuk menjaga ikan hias tetap sehat dan aktif. Air yang tercemar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit, infeksi, dan kematian. Parameter penting yang harus dipantau meliputi suhu, pH, dan amonia.
Suhu Air
Suhu air yang ideal untuk ikan hias bervariasi tergantung jenis ikannya. Ikan tropis umumnya membutuhkan suhu yang lebih hangat, sedangkan ikan air dingin lebih menyukai suhu yang lebih rendah. Suhu air yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat membuat ikan stres, melemahkan sistem imun, dan meningkatkan risiko penyakit.
pH Air
pH air mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air. pH ideal untuk ikan hias biasanya berkisar antara 6,5 hingga 7,5. Air yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan kerusakan insang.
Amonia
Amonia adalah produk limbah yang dihasilkan oleh ikan dan makanan yang tidak termakan. Amonia dapat menjadi racun bagi ikan jika kadarnya terlalu tinggi. Kadar amonia yang ideal dalam akuarium adalah 0 ppm (part per million).
Tabel Nilai Ideal Parameter Air
Berikut tabel yang menunjukkan nilai ideal parameter air untuk berbagai jenis ikan hias:
Jenis Ikan | Suhu (°C) | pH | Amonia (ppm) |
---|---|---|---|
Ikan Mas Koki | 18-24 | 6,8-7,2 | 0 |
Ikan Cupang | 24-28 | 6,5-7,5 | 0 |
Ikan Guppy | 24-28 | 7-8 | 0 |
Ikan Discus | 28-30 | 6,0-7,0 | 0 |
Penggantian Air Secara Rutin
Penggantian air secara rutin sangat penting untuk menjaga kualitas air tetap terjaga. Setidaknya, gantilah 25% air akuarium setiap minggu. Gunakan air yang telah diendapkan selama 24 jam untuk menghilangkan klorin dan bahan kimia berbahaya lainnya.
- Sebelum mengganti air, bersihkan dasar akuarium dengan siphon untuk membersihkan kotoran dan sisa makanan.
- Gunakan air yang memiliki suhu yang sama dengan air akuarium.
- Tambahkan air pengganti secara perlahan agar tidak mengganggu ikan.
Alat Pengukur Kualitas Air
Untuk memantau kualitas air dengan lebih akurat, gunakan alat pengukur kualitas air seperti:
- Termometer: Untuk mengukur suhu air.
- pH meter: Untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air.
- Test kit amonia: Untuk mengukur kadar amonia dalam air.
Dengan menggunakan alat pengukur ini, kamu dapat memantau kualitas air secara berkala dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menjaga kesehatan ikan hiasmu.
Memberi Makan Ikan Hias
Memberi makan ikan hias di akuarium adalah salah satu aspek penting dalam merawat mereka. Penting untuk memahami jenis makanan yang tepat, frekuensi pemberian makan, dan jumlah makanan yang ideal untuk menjaga kesehatan dan aktivitas ikan. Memberi makan yang tepat akan memastikan ikan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Jenis Makanan Ikan Hias
Ada berbagai jenis makanan yang bisa diberikan kepada ikan hias, masing-masing dengan manfaat dan kekurangannya. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang umum diberikan:
- Makanan Kering: Makanan kering adalah pilihan yang praktis dan mudah disimpan. Biasanya tersedia dalam bentuk serpihan atau pelet. Pilih makanan kering dengan kualitas tinggi yang mengandung protein, lemak, dan vitamin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan. Pastikan makanan kering tersebut memiliki ukuran yang sesuai dengan mulut ikan agar mudah dimakan.
- Makanan Beku: Makanan beku, seperti cacing darah beku, artemia beku, dan daphnia beku, menawarkan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan kering. Makanan beku ini biasanya dikemas dalam bentuk blok atau potongan kecil yang mudah dipisahkan dan diberikan kepada ikan. Makanan beku ini kaya akan protein, lemak, dan nutrisi lainnya yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan.
- Makanan Hidup: Makanan hidup, seperti cacing darah hidup, artemia hidup, dan jentik nyamuk, adalah pilihan terbaik untuk memberikan nutrisi maksimal kepada ikan hias. Makanan hidup ini mengandung protein, lemak, dan nutrisi lainnya dalam bentuk alami yang mudah dicerna oleh ikan. Namun, penting untuk memastikan makanan hidup tersebut bebas dari parasit dan bakteri berbahaya sebelum diberikan kepada ikan.
Frekuensi dan Jumlah Makanan
Frekuensi dan jumlah makanan yang diberikan kepada ikan hias tergantung pada jenis ikan, ukuran, dan tingkat aktivitasnya. Ikan kecil dan aktif biasanya membutuhkan makanan lebih sering daripada ikan besar dan tidak aktif. Berikut adalah beberapa panduan umum:
- Ikan kecil dan aktif: Memberi makan 2-3 kali sehari dengan jumlah sedikit. Jangan memberikan terlalu banyak makanan karena dapat menyebabkan overfeeding dan mencemari air akuarium.
- Ikan besar dan tidak aktif: Memberi makan 1-2 kali sehari dengan jumlah yang lebih banyak. Pastikan ikan menghabiskan semua makanan dalam waktu 2-3 menit.
Tips Menghindari Overfeeding dan Menjaga Kebersihan Akuarium
Overfeeding dapat menyebabkan pencemaran air akuarium, pertumbuhan alga yang berlebihan, dan masalah kesehatan pada ikan. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari overfeeding dan menjaga kebersihan akuarium:
- Amati perilaku makan ikan: Jika ikan tidak menghabiskan semua makanan dalam waktu 2-3 menit, berarti Anda memberikan terlalu banyak makanan. Kurangi jumlah makanan di waktu berikutnya.
- Gunakan alat bantu pemberian makan: Alat bantu pemberian makan, seperti pinset atau tabung makan, membantu Anda untuk memberikan makanan secara tepat dan terkontrol.
- Bersihkan sisa makanan: Bersihkan sisa makanan yang tidak termakan dari akuarium secara teratur untuk mencegah pencemaran air dan pertumbuhan alga.
Menangani Penyakit Ikan
Ikan hias yang sehat dan aktif adalah impian setiap pemilik akuarium. Namun, seperti makhluk hidup lainnya, ikan hias juga rentan terhadap penyakit. Penyakit pada ikan hias bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi air yang buruk hingga infeksi bakteri, jamur, atau parasit.
Tanda-tanda Umum Penyakit pada Ikan Hias
Penyakit pada ikan hias bisa dideteksi dengan mengamati perubahan perilaku dan penampilan ikan. Beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai meliputi:
- Perubahan warna tubuh, seperti memudar, menghitam, atau munculnya bintik-bintik
- Sirip yang sobek, kusut, atau berwarna putih
- Perut yang membengkak atau menonjol
- Pergerakan yang lamban, lemas, atau mengambang di permukaan air
- Kehilangan nafsu makan atau sering muntah
- Napas yang cepat atau tersengal-sengal
- Mata yang menonjol, keruh, atau tertutup selaput putih
- Munculnya bintik-bintik putih, benang, atau bulu halus pada tubuh ikan
Penyebab penyakit pada ikan hias bisa bermacam-macam, seperti kualitas air yang buruk, kekurangan nutrisi, infeksi bakteri, jamur, atau parasit, dan juga stres akibat perubahan lingkungan.
Menciptakan Lingkungan yang Nyaman
Bayangkan kamu tinggal di rumah yang sempit, gelap, dan kotor. Gak nyaman, kan? Nah, ikan hias kamu juga butuh lingkungan yang nyaman buat hidup sehat dan aktif. Lingkungan yang nyaman ini meliputi pencahayaan, suhu, dan dekorasi akuarium yang tepat.
Pencahayaan yang Tepat
Pencahayaan yang tepat sangat penting buat ikan hias kamu. Cahaya yang terlalu terang bisa membuat ikan stres, sedangkan cahaya yang terlalu redup bisa menghambat pertumbuhan alga yang penting buat ekosistem akuarium. Idealnya, gunakan lampu LED khusus akuarium dengan spektrum cahaya yang sesuai dengan jenis ikan yang kamu pelihara.
- Untuk ikan air tawar tropis, gunakan lampu dengan spektrum cahaya putih hangat (warm white) atau natural white.
- Untuk ikan air laut, gunakan lampu dengan spektrum cahaya biru (blue white) atau daylight.
Suhu yang Ideal
Setiap jenis ikan punya suhu ideal yang berbeda-beda. Pastikan kamu tahu suhu ideal buat ikan kamu dan gunakan heater atau chiller buat mengatur suhu air. Suhu air yang terlalu panas atau dingin bisa membuat ikan stres dan rentan terhadap penyakit.
Dekorasi Akuarium yang Menarik
Dekorasi akuarium yang menarik gak cuma buat kamu senang, tapi juga buat ikan kamu nyaman. Gunakan batu, kayu, dan tanaman air yang aman buat ikan dan sesuai dengan jenisnya. Hindari dekorasi yang tajam atau mengandung bahan kimia berbahaya.
Memilih Tanaman Air yang Tepat
Tanaman air gak cuma buat dekorasi, tapi juga penting buat menjaga kualitas air dan memberikan tempat bersembunyi buat ikan. Pilih tanaman air yang sesuai dengan jenis ikan dan ukuran akuarium. Beberapa jenis tanaman air yang populer dan mudah dirawat:
- Java Moss:Tanaman ini mudah dirawat dan cocok buat ikan kecil.
- Anubias:Tanaman ini tahan terhadap cahaya rendah dan cocok buat pemula.
- Amazon Sword:Tanaman ini tumbuh tinggi dan cocok buat akuarium besar.
Menciptakan Dekorasi Akuarium yang Estetis
Dekorasi akuarium yang estetis bisa menambah keindahan dan kenyamanan bagi ikan dan kamu. Gunakan kombinasi batu, kayu, dan tanaman air yang harmonis. Atur pencahayaan agar menciptakan efek yang dramatis. Beberapa ide dekorasi yang bisa kamu coba:
- Tema Alam:Gunakan batu, kayu, dan tanaman air yang menyerupai habitat alami ikan.
- Tema Laut:Gunakan batu karang, pasir pantai, dan tanaman air yang mirip dengan ekosistem laut.
- Tema Jepang:Gunakan batu, kayu, dan tanaman air dengan gaya minimalis dan tradisional Jepang.
Menjaga Kebersihan Akuarium
Kebersihan akuarium sangat penting buat kesehatan ikan. Lakukan pembersihan rutin dengan mengganti sebagian air dan membersihkan kotoran yang menempel di dinding dan dasar akuarium. Gunakan alat pembersih akuarium yang aman buat ikan.
Mencegah Pertumbuhan Alga
Pertumbuhan alga yang berlebihan bisa mengganggu keindahan akuarium dan mengganggu kesehatan ikan. Beberapa tips buat mencegah pertumbuhan alga:
- Gunakan lampu LED dengan spektrum cahaya yang tepat.
- Jaga kebersihan akuarium.
- Berikan nutrisi yang cukup buat tanaman air.
- Hindari penggunaan pupuk yang berlebihan.
Simpulan Akhir
Merawat ikan hias di akuarium memang bukan hal yang mudah, tapi dengan pengetahuan dan kesabaran yang cukup, kamu bisa menciptakan lingkungan yang ideal untuk ikan kesayanganmu. Ingat, kunci utama adalah menjaga kualitas air, memberi makan yang tepat, dan menciptakan lingkungan yang nyaman.
Dengan begitu, ikan hiasmu akan tumbuh sehat dan aktif, menghiasi rumahmu dengan keceriaan dan keindahan. Jadi, jangan ragu untuk memulai hobi ini dan nikmati pengalaman menyenangkan dalam merawat ikan hias!
Tanya Jawab Umum
Apa saja jenis ikan hias yang mudah dirawat?
Beberapa jenis ikan hias yang mudah dirawat untuk pemula adalah ikan cupang, ikan neon tetra, ikan platy, dan ikan guppy. Ikan-ikan ini relatif tahan terhadap perubahan lingkungan dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit.
Berapa lama akuarium baru harus di-cycle sebelum diisi ikan?
Proses siklus nitrogen pada akuarium baru membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu. Setelah itu, air sudah aman untuk diisi ikan.
Bagaimana cara mengatasi alga di akuarium?
Alga dapat diatasi dengan menjaga kebersihan akuarium, mengganti air secara rutin, dan menggunakan alga eater seperti siput atau ikan pleco.