Video Panduan Perawatan Ikan Hias di Akuarium – Bosan dengan rutinitas? Ingin punya hobi baru yang menenangkan dan menyegarkan? Merawat ikan hias di akuarium bisa jadi jawabannya! Memiliki akuarium sendiri bukan sekadar pajangan, tapi juga sebuah kesempatan untuk menikmati keindahan alam bawah air di rumah.
Tapi, tunggu dulu, merawat ikan hias tidak semudah kelihatannya. Banyak hal yang perlu diperhatikan, mulai dari memilih jenis ikan, menyiapkan akuarium, hingga menjaga kualitas air. Nah, Video Panduan Perawatan Ikan Hias di Akuarium ini akan membantumu menjelajahi dunia bawah air dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Video ini akan menuntunmu memahami segala aspek perawatan ikan hias, mulai dari persiapan awal hingga melakukan perawatan rutin. Kamu akan diajarkan cara memilih jenis ikan yang cocok, menata akuarium dengan indah, dan menjaga kesehatan ikan kesayanganmu.
Siap berpetualang di dunia bawah air yang menakjubkan? Yuk, tonton videonya dan jadikan akuariummu surga mini yang menenangkan!
Perkenalan Perawatan Ikan Hias di Akuarium
Memiliki akuarium di rumah bisa jadi hobi yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Selain mempercantik ruangan, memelihara ikan hias juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental, lho! Melihat ikan berenang di dalam akuarium bisa membantu meredakan stres dan meningkatkan konsentrasi.
Nah, buat kamu yang tertarik memulai hobi ini, artikel ini akan membantumu untuk mengenal lebih dalam tentang perawatan ikan hias di akuarium. Yuk, simak penjelasannya!
Memilih Jenis Ikan Hias yang Cocok
Sebelum memutuskan untuk memelihara ikan hias, kamu perlu memilih jenis ikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Bagi pemula, penting untuk memilih jenis ikan yang mudah dirawat dan tidak terlalu sensitif terhadap perubahan lingkungan.
Daftar Jenis Ikan Hias Populer untuk Pemula
Berikut adalah beberapa jenis ikan hias populer yang cocok untuk pemula, beserta karakteristiknya:
Nama | Ukuran | Habitat | Warna | Tingkat Kesulitan Perawatan |
---|---|---|---|---|
Ikan Mas Koki | 5-15 cm | Air tawar | Merah, kuning, oranye, hitam | Mudah |
Ikan Cupang | 5-10 cm | Air tawar | Merah, biru, hijau, ungu | Mudah |
Ikan Molly | 5-10 cm | Air tawar | Hitam, putih, kuning, oranye | Mudah |
Ikan Guppy | 3-5 cm | Air tawar | Beraneka warna | Mudah |
Ikan Platy | 5-7 cm | Air tawar | Merah, kuning, oranye, hitam | Mudah |
Persiapan Akuarium
Sebelum memulai petualangan memelihara ikan hias, pastikan kamu sudah menyiapkan “rumah” yang nyaman untuk mereka. Akuarium yang tepat bukan sekadar wadah, tapi ekosistem mini yang menunjang kehidupan ikan. Nah, yuk kita bahas persiapan akuarium yang perlu kamu perhatikan!
Ukuran Akuarium
Ukuran akuarium sangat penting untuk menunjang kesehatan ikan. Ukuran yang terlalu kecil bisa membuat ikan stres dan rentan penyakit. Pilih ukuran yang sesuai dengan jenis dan jumlah ikan yang ingin kamu pelihara. Berikut beberapa tips untuk memilih ukuran akuarium:
- Ikan Kecil:Untuk ikan kecil seperti neon tetra, zebra danio, atau guppy, akuarium berukuran 10-20 galon sudah cukup.
- Ikan Sedang:Jika kamu ingin memelihara ikan sedang seperti platy, molly, atau swordtail, akuarium berukuran 20-30 galon lebih ideal.
- Ikan Besar:Untuk ikan besar seperti oscar, cichlid, atau ikan mas, akuarium berukuran 50 galon atau lebih disarankan.
Ingat, semakin banyak ikan yang kamu pelihara, semakin besar ukuran akuarium yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk mempertimbangkan ruang gerak ikan dan menghindari kepadatan yang berlebihan.
Filter Akuarium
Filter akuarium merupakan komponen penting yang membantu menjaga kualitas air tetap bersih dan sehat. Filter bekerja dengan menyaring kotoran, sisa makanan, dan limbah ikan. Ada beberapa jenis filter akuarium yang tersedia di pasaran, berikut beberapa contohnya:
- Filter Bawah:Filter ini bekerja dengan menyedot kotoran dan limbah dari dasar akuarium. Cocok untuk akuarium berukuran kecil hingga sedang.
- Filter Luar:Filter ini dipasang di luar akuarium dan terhubung melalui selang. Memiliki kapasitas filtrasi yang lebih besar dan cocok untuk akuarium berukuran besar.
- Filter Hang On:Filter ini mudah dipasang di sisi akuarium. Cocok untuk akuarium berukuran kecil hingga sedang.
Pilih filter yang sesuai dengan ukuran akuarium dan kebutuhan ikan. Pastikan filter bekerja dengan baik dan rutin dibersihkan agar tetap efektif.
Pencahayaan Akuarium
Pencahayaan memainkan peran penting dalam akuarium. Cahaya yang tepat tidak hanya mempercantik penampilan akuarium, tapi juga mendukung pertumbuhan tanaman dan kesehatan ikan. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Durasi Pencahayaan:Ikan membutuhkan waktu istirahat, jadi pastikan lampu menyala selama 8-10 jam per hari.
- Jenis Lampu:Ada berbagai jenis lampu yang bisa digunakan untuk akuarium, seperti lampu LED, lampu fluorescent, dan lampu halogen. Lampu LED lebih hemat energi dan tahan lama.
- Intensitas Cahaya:Sesuaikan intensitas cahaya dengan kebutuhan tanaman dan ikan. Cahaya yang terlalu terang bisa membuat ikan stres, sementara cahaya yang terlalu redup bisa menghambat pertumbuhan tanaman.
Pilih lampu yang sesuai dengan kebutuhan akuarium dan ikan. Pastikan lampu tidak menghasilkan panas yang berlebihan yang bisa membahayakan ikan.
Pengaturan Akuarium
Setelah kamu menentukan jenis ikan yang ingin dipelihara, langkah selanjutnya adalah menyiapkan akuarium. Proses ini melibatkan pengaturan dekorasi, pemilihan tanaman, dan proses penting yang disebut siklus akuarium. Nah, ini dia panduan lengkapnya!
Dekorasi Akuarium
Dekorasi akuarium bukan hanya soal estetika, tapi juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman untuk ikan kesayanganmu. Dekorasi yang tepat dapat memberikan tempat bersembunyi, area bermain, dan meningkatkan kualitas air.
- Batu:Batu alam seperti batu sungai, batu koral, atau batu gunung bisa menjadi pilihan yang bagus. Pilih batu yang tidak tajam dan tidak mudah pecah, karena bisa melukai ikan. Pastikan batu yang kamu pilih aman untuk air tawar atau air laut, tergantung jenis ikan yang kamu pelihara.
- Tanaman:Tanaman akuarium memberikan keindahan estetis dan manfaat praktis. Tanaman menyerap nutrisi berlebih di air, menghasilkan oksigen, dan menyediakan tempat berlindung bagi ikan. Beberapa tanaman populer untuk akuarium meliputi:
- Java Moss:Tanaman yang mudah tumbuh dan tidak membutuhkan cahaya yang kuat.
Ideal untuk ikan kecil dan penyu.
- Anubias:Tanaman yang tahan lama dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Cocok untuk berbagai jenis ikan.
- Cryptocoryne:Tanaman dengan daun yang indah dan warna yang menarik. Membutuhkan cahaya yang cukup.
- Java Moss:Tanaman yang mudah tumbuh dan tidak membutuhkan cahaya yang kuat.
- Substrat:Substrat berfungsi sebagai dasar akuarium dan menyediakan tempat bagi tanaman untuk tumbuh. Ada berbagai jenis substrat, seperti pasir, kerikil, atau tanah khusus akuarium. Pilih substrat yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan ikan yang kamu pelihara.
Pemilihan Tanaman Akuarium
Memilih tanaman yang tepat untuk akuarium sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan indah bagi ikan kesayanganmu. Berikut tabel yang dapat membantumu memilih tanaman yang sesuai dengan jenis ikan dan kebutuhan cahaya:
Jenis Ikan | Kebutuhan Cahaya | Rekomendasi Tanaman |
---|---|---|
Ikan Betta | Rendah | Java Moss, Anubias, Cryptocoryne Wendtii |
Ikan Guppy | Sedang | Anubias, Cryptocoryne, Vallisneria |
Ikan Discus | Tinggi | Echinodorus, Hygrophila, Cabomba |
Siklus Akuarium
Siklus akuarium adalah proses penting yang memastikan air dalam akuarium aman bagi ikan. Proses ini melibatkan pembentukan koloni bakteri yang menguntungkan yang akan menguraikan limbah ikan dan menjaga kualitas air.
- Isi Akuarium dengan Air:Isi akuarium dengan air keran yang telah didechlorinasi. Gunakan dechlorinator yang tersedia di toko hewan peliharaan.
- Tambahkan Substrat dan Dekorasi:Tambahkan substrat dan dekorasi yang telah kamu pilih ke dalam akuarium.
- Tambahkan Tanaman:Tambahkan tanaman hidup atau buatan ke dalam akuarium.
- Tunggu Siklus:Biarkan akuarium selama 2-4 minggu tanpa ikan. Selama proses ini, bakteri akan berkembang biak dan menguraikan limbah yang dihasilkan oleh tanaman.
- Uji Kualitas Air:Setelah 2-4 minggu, uji kualitas air dengan menggunakan test kit. Pastikan kadar amonia, nitrit, dan nitrat rendah.
- Masukkan Ikan:Setelah kualitas air terjamin, kamu dapat memasukkan ikan ke dalam akuarium.
Perawatan Air Akuarium
Air adalah elemen paling penting dalam akuarium. Kualitas air yang buruk bisa menyebabkan ikan stres, sakit, dan bahkan mati. Maka, menjaga kualitas air dalam akuarium adalah hal yang wajib kamu lakukan agar ikan kesayanganmu tetap sehat dan bahagia.
Parameter Air Akuarium
Ada beberapa parameter penting yang perlu dipantau untuk menjaga kualitas air akuarium. Parameter ini menunjukkan kesehatan dan keseimbangan ekosistem di dalam akuarium. Berikut adalah beberapa parameter air penting dan rentang nilai idealnya:
- pH: Menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan air. Rentang pH ideal untuk sebagian besar ikan hias adalah 6,5 – 7,5.
- Amonia (NH3): Amonia merupakan hasil sampingan dari pembusukan sisa makanan dan kotoran ikan. Amonia beracun bagi ikan. Rentang idealnya adalah 0 ppm.
- Nitrit (NO2): Nitrit adalah hasil proses oksidasi amonia. Nitrit juga beracun bagi ikan. Rentang idealnya adalah 0 ppm.
- Nitrat (NO3): Nitrat adalah hasil akhir dari proses siklus nitrogen. Nitrat tidak beracun dalam jumlah kecil, tetapi dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi ikan. Rentang idealnya adalah di bawah 20 ppm.
Mengukur Parameter Air
Kamu bisa menggunakan alat pengukur parameter air yang disebut “test kit” untuk mengetahui nilai parameter air di akuariummu. Test kit ini tersedia di toko hewan peliharaan dan online. Ada dua jenis test kit, yaitu:
- Test kit cair: Jenis ini umumnya lebih mudah digunakan dan lebih murah. Kamu hanya perlu menambahkan reagen ke dalam sampel air dan membandingkan warna air dengan skala warna pada kemasan test kit.
- Test kit digital: Jenis ini lebih akurat dan mudah dibaca. Kamu hanya perlu memasukkan sampel air ke dalam alat dan hasilnya akan ditampilkan di layar digital.
Penggantian Air Akuarium
Penggantian air akuarium secara berkala adalah salah satu cara penting untuk menjaga kualitas air tetap terjaga. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan penggantian air akuarium:
- Ganti 25-50% air setiap minggu: Frekuensi penggantian air tergantung pada jenis ikan dan jumlah ikan yang kamu pelihara. Semakin banyak ikan, semakin sering kamu perlu mengganti air.
- Gunakan air yang sudah diendapkan: Air keran mengandung klorin yang berbahaya bagi ikan. Untuk menghilangkan klorin, kamu bisa mendiamkan air keran selama 24 jam sebelum digunakan. Kamu juga bisa menggunakan air yang sudah direbus dan didinginkan.
- Jangan langsung mengganti semua air: Mengganti semua air secara langsung dapat membuat ikan stres dan shock.
- Gunakan alat siphon: Alat siphon membantu kamu untuk menyedot kotoran dan sisa makanan di dasar akuarium tanpa mengganggu ikan.
Pemberian Makan Ikan Hias
Nggak cuma soal air bersih dan dekorasi, ngasih makan ikan hias juga penting banget, lho! Ini karena makanan yang tepat bakal bikin si ikan sehat, warnanya cerah, dan hidupnya makin lama.
Jenis Makanan Ikan Hias
Makanan ikan hias bermacam-macam, mulai dari yang kering, beku, sampai makanan hidup.
- Makanan Kering: Biasanya berupa serpihan, pelet, atau tablet yang mudah disimpan dan praktis. Makanan kering umumnya mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Pilih makanan kering yang berkualitas, yang bebas dari bahan pengawet dan pewarna buatan.
- Makanan Beku: Terbuat dari cacing darah, udang, atau ikan yang dibekukan. Makanan beku mengandung nutrisi yang lebih tinggi daripada makanan kering, dan lebih disukai oleh ikan pemakan daging.
- Makanan Hidup: Contohnya seperti cacing sutra, jentik nyamuk, atau kutu air. Makanan hidup kaya nutrisi dan bisa meningkatkan nafsu makan ikan. Tapi, pastikan makanan hidup ini bersih dan bebas dari parasit sebelum diberikan ke ikan.
Tips Memberi Makan
Ngasih makan ikan nggak boleh sembarangan. Terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa bikin ikan sakit.
- Jumlah: Sesuaikan dengan ukuran dan jenis ikan. Ikan kecil biasanya makan lebih sering tapi dalam jumlah sedikit. Ikan besar, makannya lebih sedikit tapi lebih jarang.
- Frekuensi: Biasanya, ikan hias cukup diberi makan 1-2 kali sehari. Tapi, frekuensi pemberian makan bisa disesuaikan dengan jenis ikan dan tingkat aktivitasnya.
- Waktu: Pilih waktu yang sama setiap hari agar ikan terbiasa dan lebih mudah mencerna makanan.
Menyimpan Makanan Ikan
Makanan ikan yang disimpan dengan benar akan lebih awet dan terhindar dari jamur.
- Makanan Kering: Simpan di wadah kedap udara dan tempat yang kering. Hindari tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung.
- Makanan Beku: Simpan di freezer dengan suhu -18 derajat Celcius. Makanan beku bisa bertahan selama beberapa bulan.
- Makanan Hidup: Simpan di wadah berisi air yang bersih dan aerasi. Ganti airnya setiap hari dan bersihkan wadah secara berkala.
Pencegahan Penyakit Ikan Hias
Ikan hias yang sehat dan bahagia adalah impian setiap pemilik akuarium. Tapi, sama seperti makhluk hidup lainnya, ikan hias juga rentan terhadap penyakit. Untungnya, dengan pemahaman yang baik tentang penyakit ikan dan pencegahannya, kamu bisa menjaga ikan kesayanganmu tetap sehat dan bersemangat.
Yuk, kita bahas tips-tips jitu untuk menjaga kesehatan ikan hias di akuarium!
Gejala Umum Penyakit Ikan Hias
Sebelum membahas pencegahan, penting untuk memahami tanda-tanda penyakit pada ikan hias. Penyakit pada ikan hias bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari perubahan warna tubuh, sirip yang kusut, hingga perilaku yang tidak biasa. Beberapa gejala umum penyakit pada ikan hias meliputi:
- Perubahan warna tubuh, seperti memudar, menjadi lebih gelap, atau muncul bintik-bintik.
- Sirip yang kusut, robek, atau berlendir.
- Perut yang membesar atau menonjol.
- Pernapasan yang cepat atau sulit.
- Kehilangan nafsu makan.
- Perilaku yang tidak biasa, seperti berenang dengan gerakan lingkaran, bersembunyi di sudut akuarium, atau menggosok tubuh pada benda-benda di akuarium.
Penyebab penyakit pada ikan hias beragam, mulai dari infeksi bakteri, parasit, jamur, hingga kondisi lingkungan yang tidak ideal. Beberapa faktor yang dapat memicu penyakit pada ikan hias antara lain:
- Kualitas air yang buruk, seperti kadar amonia, nitrit, atau nitrat yang tinggi.
- Suhu air yang tidak sesuai.
- Kebersihan akuarium yang buruk, seperti adanya sisa makanan atau kotoran.
- Kepadatan ikan yang terlalu tinggi.
- Stres, seperti perubahan lingkungan atau adanya predator.
Menjaga Kebersihan Akuarium
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit pada ikan hias adalah dengan menjaga kebersihan akuarium. Kebersihan akuarium yang terjaga dapat meminimalisir risiko infeksi bakteri, jamur, dan parasit. Berikut beberapa tips untuk menjaga kebersihan akuarium:
- Ganti sebagian air akuarium secara berkala, sekitar 25% setiap minggu.
- Bersihkan substrat akuarium (pasir atau kerikil) dengan vacuum cleaner akuarium.
- Bersihkan tanaman akuarium dan dekorasi lainnya secara teratur.
- Hindari memberi makan ikan terlalu banyak. Sisa makanan yang tidak habis dapat mencemari air.
- Pastikan filter akuarium berfungsi dengan baik.
Pengobatan Ikan Hias yang Sakit
Jika ikan hias menunjukkan tanda-tanda penyakit, segera lakukan tindakan pencegahan. Ada beberapa cara untuk mengobati ikan hias yang sakit, seperti:
- Isolasi: Pisahkan ikan yang sakit dari ikan lain untuk mencegah penyebaran penyakit.
- Penggantian Air: Ganti sebagian air akuarium dengan air yang bersih dan bersuhu sesuai.
- Penggunaan Obat: Gunakan obat ikan yang aman dan efektif sesuai dengan jenis penyakit yang diderita. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat dengan cermat.
Beberapa jenis obat ikan yang umum digunakan antara lain:
- Antibiotik: Untuk mengobati infeksi bakteri.
- Antifungal: Untuk mengobati infeksi jamur.
- Antiparasit: Untuk mengobati infeksi parasit.
Sebelum menggunakan obat ikan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan yang berpengalaman dalam merawat ikan hias. Dokter hewan dapat memberikan diagnosis yang akurat dan rekomendasi pengobatan yang tepat.
Perawatan Rutin Akuarium
Nggak cuma sekadar ngasih makan, merawat ikan hias di akuarium juga butuh perawatan rutin. Bayangin, ikan-ikan kamu hidup di dunia mini yang harus kamu jaga agar tetap sehat dan nyaman. Perawatan rutin ini kayak ngasih mereka vitamin dan menjaga rumah mereka tetap bersih.
Biar ikan-ikan kamu tetap ceria dan warna-warni, yuk simak panduan perawatan rutin akuarium yang bisa kamu terapkan!
Susun Jadwal Perawatan Rutin, Video Panduan Perawatan Ikan Hias di Akuarium
Perawatan rutin akuarium bukan sekadar kegiatan yang dilakukan sesekali, tapi sebuah kebiasaan yang harus kamu jalankan secara teratur. Susun jadwal perawatan yang meliputi pembersihan, penggantian air, dan pengecekan parameter air. Jadwal ini bisa kamu sesuaikan dengan jenis ikan yang kamu pelihara dan ukuran akuarium.
Misalnya, akuarium kecil mungkin butuh perawatan lebih sering dibandingkan akuarium besar.
- Pembersihan:Sebaiknya lakukan pembersihan akuarium secara berkala, minimal seminggu sekali. Bersihkan kaca akuarium dari alga dan kotoran dengan alat pembersih khusus. Jangan lupa bersihkan juga pasir atau kerikil di dasar akuarium.
- Penggantian Air:Ganti 25% air akuarium setiap minggu untuk menjaga kualitas air tetap optimal. Gunakan air yang telah di-dechlorinasi, dan pastikan suhunya sama dengan suhu air di akuarium.
- Pengecekan Parameter Air:Gunakan alat pengukur parameter air untuk mengecek pH, amonia, nitrit, dan nitrat secara rutin. Parameter air yang stabil sangat penting untuk kesehatan ikan. Jika ada parameter yang tidak normal, segera atasi dengan cara yang tepat.
Membersihkan Kaca Akuarium dengan Aman dan Efektif
Kaca akuarium yang bersih bikin tampilan akuarium makin kece. Tapi, membersihkannya harus hati-hati agar tidak merusak kaca atau melukai ikan. Gunakan alat pembersih khusus akuarium, dan jangan lupa untuk mencabut kabel heater dan filter sebelum memulai proses pembersihan.
- Gunakan alat pembersih khusus:Ada berbagai macam alat pembersih khusus akuarium, mulai dari magnet cleaner, sponge, hingga sikat. Pilihlah alat yang sesuai dengan kebutuhan dan ukuran akuarium kamu.
- Jangan gunakan bahan kimia:Hindari penggunaan bahan kimia pembersih seperti sabun, detergen, atau pemutih. Bahan kimia ini bisa berbahaya bagi ikan dan merusak ekosistem akuarium.
- Bersihkan secara perlahan:Bersihkan kaca akuarium dengan gerakan lembut dan perlahan. Hindari menggosok terlalu keras yang bisa menggores kaca.
- Bilas dengan air bersih:Setelah selesai membersihkan, bilas kaca akuarium dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran dan bahan kimia.
Cara Melakukan Penggantian Air Akuarium Secara Bertahap
Penggantian air secara bertahap sangat penting untuk menjaga stabilitas parameter air dan menghindari stres pada ikan. Jangan langsung mengganti seluruh air akuarium, karena perubahan drastis bisa membahayakan ikan. Berikut cara melakukan penggantian air secara bertahap:
- Siapkan air baru:Gunakan air yang telah di-dechlorinasi dan dibiarkan selama 24 jam agar suhu air sama dengan suhu air di akuarium.
- Ganti sebagian air:Ganti 25% air akuarium setiap minggu. Tuangkan air baru secara perlahan ke dalam akuarium, jangan langsung dituangkan ke tempat ikan berada.
- Pantau parameter air:Setelah mengganti air, pantau parameter air dengan alat pengukur parameter air. Jika ada parameter yang tidak normal, segera atasi dengan cara yang tepat.
Ringkasan Penutup
Merawat ikan hias di akuarium bukan hanya soal menempatkan ikan di dalam wadah kaca. Ini merupakan komitmen untuk memberikan lingkungan yang nyaman dan sehat bagi hewan peliharaanmu.
Dengan pengetahuan yang benar dan perawatan yang konsisten, akuarium bisa menjadi sumber kebahagiaan dan ketenangan bagi setiap anggota keluarga. Yuk, jadikan akuariummu sebuah mahakarya hidup yang menakjubkan!
Informasi FAQ: Video Panduan Perawatan Ikan Hias Di Akuarium
Apakah akuarium perlu dibersihkan setiap hari?
Tidak perlu. Cukup bersihkan kaca akuarium dan substrat seminggu sekali.
Bagaimana cara membersihkan kaca akuarium dengan aman?
Gunakan magnet pembersih kaca akuarium atau kain mikrofiber lembut. Hindari penggunaan sabun atau detergen.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk siklus akuarium?
Siklus akuarium biasanya memakan waktu sekitar 4-6 minggu.